Ini dia penampakan Pindang kambing alias Ciprot...
(yang ngasih nama ciprot dulu mbah Kung, semua cucunya disuruh doyan makanan ini, dan benar makanan ini jadi primadona kalau mudik) Yang rasanya aneh tapi nampol, yang kalau makan ini bisa lupa segalanya... Luar Biasa... Makanan khas Wonogiri ini emang ga ada duanya, kemarin bikin untuk ke-3 kalinya hehehe...
Resepnya
1 kg tulang kambing (yg masih ada dagingnya ya)
250 gr daging kambing potong kecil-kecil
3000 ml air untuk merebus
500 gr tepung gaplek atau tiwul (diadoni dengan 1 gelas air sampai menjadi bulir-bulir kecil)
10 lembar daun salam
10 siung bawang putih
10 siung bawang merah
2 sdm ketumbar
250 gr lengkuas digeprek
1 sdm garam
50 gr gula jawa
Cara membuat:
1. Rebus tulangan kambing dan daging sampai empuk bersama dengan bumbu halus (bawang putih, bawang merah dan ketumbar)
2. Masukan daun salam dan lengkuas geprek
3. Masukan garam dan gula jawa
4. Setelah harum dan air tinggal separuhnya, masukan tepung gaplek atau tiwul yang sudah di uleni dengan air menjadi bulir-bulir kecil kedalam rebusan daging dan tulang kambing sedikit-demi sedikit sambil diaduk rata dengan api kecil
5. Masak sampai matang dan terlihat kalis
6. Setelah matang ambil 1 sendok besar dan taruh diatas daun jati, aroma yang keluar pasti lebih menggoda...
7. Dapat dinikmati dengan serundeng daging atau abon. Karena ga punya serundeng jadi pakai bawang goreng deh
Yang kenal bahannya silakan dicoba, kalau ga tau ya silakan wisata kuliner ke Wonogiri tepatnya di pasar Pokoh... Tapi harus pagi-pagi jam 6 sudah antri dan jam 7 sudah habis... kebanyang ga larisnya...
Dulu pernah diliput Trans TV tapi yang di pasar Sukoharjo..
(yang ngasih nama ciprot dulu mbah Kung, semua cucunya disuruh doyan makanan ini, dan benar makanan ini jadi primadona kalau mudik) Yang rasanya aneh tapi nampol, yang kalau makan ini bisa lupa segalanya... Luar Biasa... Makanan khas Wonogiri ini emang ga ada duanya, kemarin bikin untuk ke-3 kalinya hehehe...
Resepnya
1 kg tulang kambing (yg masih ada dagingnya ya)
250 gr daging kambing potong kecil-kecil
3000 ml air untuk merebus
500 gr tepung gaplek atau tiwul (diadoni dengan 1 gelas air sampai menjadi bulir-bulir kecil)
10 lembar daun salam
10 siung bawang putih
10 siung bawang merah
2 sdm ketumbar
250 gr lengkuas digeprek
1 sdm garam
50 gr gula jawa
Cara membuat:
1. Rebus tulangan kambing dan daging sampai empuk bersama dengan bumbu halus (bawang putih, bawang merah dan ketumbar)
2. Masukan daun salam dan lengkuas geprek
3. Masukan garam dan gula jawa
4. Setelah harum dan air tinggal separuhnya, masukan tepung gaplek atau tiwul yang sudah di uleni dengan air menjadi bulir-bulir kecil kedalam rebusan daging dan tulang kambing sedikit-demi sedikit sambil diaduk rata dengan api kecil
5. Masak sampai matang dan terlihat kalis
6. Setelah matang ambil 1 sendok besar dan taruh diatas daun jati, aroma yang keluar pasti lebih menggoda...
7. Dapat dinikmati dengan serundeng daging atau abon. Karena ga punya serundeng jadi pakai bawang goreng deh
Yang kenal bahannya silakan dicoba, kalau ga tau ya silakan wisata kuliner ke Wonogiri tepatnya di pasar Pokoh... Tapi harus pagi-pagi jam 6 sudah antri dan jam 7 sudah habis... kebanyang ga larisnya...
Dulu pernah diliput Trans TV tapi yang di pasar Sukoharjo..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar